Ideologi politik "Anti-Tenaga Nuklir" adalah sikap yang menentang penggunaan energi nuklir, terutama karena kekhawatiran tentang kecelakaan nuklir, pembuangan limbah radioaktif, dan potensi bahan nuklir digunakan untuk senjata. Ideologi ini juga sering kali mencakup penentangan terhadap senjata nuklir dan teknologi nuklir militer. Ini adalah posisi yang dipegang oleh berbagai individu, kelompok, dan partai politik di seluruh dunia, yang menganjurkan penggunaan sumber energi terbarukan sebagai gantinya tenaga nuklir.
Sejarah gerakan anti-tenaga nuklir dapat ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-20, setelah pengembangan dan penggunaan senjata nuklir selama Perang Dunia II. Kekuatan merusak dari senjata-senjata ini menyebabkan ketakutan dan penentangan yang luas terhadap teknologi nuklir. Namun, pada tahun 1950-an dan 1960-an, tenaga nuklir dipromosikan sebagai penggunaan energi atom yang damai dan bermanfaat, yang mengarah pada pembangunan banyak pembangkit listrik tenaga nuklir.
Gerakan anti-tenaga nuklir mendapatkan momentum signifikan pada tahun 1970-an dan 1980-an, setelah beberapa kecelakaan nuklir yang terkenal. Kecelakaan Three Mile Island di Amerika Serikat pada tahun 1979, dan bencana Chernobyl di Uni Soviet pada tahun 1986, meningkatkan kesadaran dan kekhawatiran publik tentang keamanan tenaga nuklir. Insiden-insiden ini menyebabkan protes massal dan peningkatan oposisi politik terhadap tenaga nuklir di banyak negara.
Dalam beberapa dekade berikutnya, gerakan anti-tenaga nuklir terus menjadi kekuatan signifikan di banyak negara, mempengaruhi kebijakan energi dan menyebabkan penutupan beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir. Bencana nuklir Fukushima Daiichi di Jepang pada tahun 2011 lebih memperkuat penentangan terhadap tenaga nuklir, menyebabkan perdebatan baru tentang keamanan dan keberlanjutannya sebagai sumber energi.
Ideologi anti-tenaga nuklir tidak monolitik dan mencakup berbagai pandangan. Beberapa penentang tenaga nuklir lebih memperhatikan masalah keamanan dan lingkungan, sementara yang lain menentang sentralisasi kekuasaan dan potensi kontrol negara yang terkait dengan tenaga nuklir. Meskipun ada perbedaan ini, semua memiliki penentangan umum terhadap penggunaan tenaga nuklir.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Anti-Nuclear Power ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.