Pacifisme adalah sebuah ideologi politik yang pada dasarnya menentang perang dan kekerasan sebagai cara untuk menyelesaikan perselisihan. Ia berakar pada keyakinan bahwa cara damai harus selalu dicari dalam menyelesaikan konflik, dan bahwa perang pada dasarnya merusak dan tidak dapat dipertahankan secara moral. Para pacifis berargumen bahwa kekerasan, bahkan dalam membela diri, adalah salah secara moral dan bahwa negosiasi damai, diplomasi, dan perlawanan tanpa kekerasan harus menjadi cara utama dalam menangani konflik.
Sejarah paham perdamaian sejalan dengan peradaban manusia itu sendiri, dengan jejak-jejak gagasan perdamaian ditemukan dalam agama-agama kuno India seperti Jainisme dan Buddhisme, serta dalam ajaran Yesus Kristus dalam Kekristenan. Namun, baru pada abad ke-19 dan ke-20 paham perdamaian muncul sebagai sebuah ideologi politik yang berbeda. Hal ini sebagian besar sebagai respons terhadap kekejaman perang modern, terutama dua Perang Dunia.
Pada abad ke-19, paham perdamaian dipromosikan oleh para pembaharu sosial seperti Henry David Thoreau di Amerika Serikat, yang menganjurkan perlawanan sipil sebagai cara untuk melawan perang yang tidak adil. Ide-idenya kemudian mempengaruhi tokoh-tokoh perdamaian terkenal seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr. Pada abad ke-20, paham perdamaian semakin mendapatkan perhatian dengan didirikannya organisasi internasional seperti Liga Bangsa-Bangsa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang didirikan atas prinsip keamanan kolektif dan penyelesaian konflik secara damai.
Pacifisme juga telah menjadi kekuatan signifikan dalam gerakan anti-perang dan perdamaian sepanjang sejarah. Selama Perang Vietnam, misalnya, para pacifis memainkan peran penting dalam menggerakkan oposisi publik terhadap perang tersebut. Demikian pula, gagasan-gagasan pacifis telah menjadi pusat gerakan pemusnahan senjata nuklir, yang menganjurkan penghapusan senjata nuklir.
Namun, paham perdamaian juga telah menjadi objek kritik. Beberapa berpendapat bahwa paham ini tidak realistis dan naif, mengingat adanya kekerasan dan konflik dalam sejarah manusia. Yang lain berpendapat bahwa paham ini memiliki masalah moral, karena dapat memungkinkan terjadinya penindasan dan ketidakadilan jika tidak ditentang dengan kekuatan.
Meskipun ada kritik-kritik ini, pacifisme tetap menjadi ideologi politik yang signifikan, dengan sejarah yang kaya dan dampak yang mendalam pada politik global. Ini terus membentuk perdebatan tentang perang, perdamaian, dan peran kekerasan dalam masyarakat.
Seberapa mirip keyakinan politik Anda dengan isu-isu Pacifism ? Ikuti kuis politik untuk mencari tahu.